Blog Saka Indonesia

Dapatkan informasi mengenai kesehatan alat-alat saka disini!

5 Jenis Alat Oven Laboratorium

5 Jenis Alat Oven Laboratorium

5 Jenis Alat Oven Laboratorium

Oven adalah suatu peralatan yang berfungsi untuk memanaskan ataupun mengeringkan. Biasanya digunakan untuk mengeringkan peralatan gelas laboratorium, zat-zat kimia maupun pelarut organik. Dapat pula digunakan untuk mengukur kadar air. Suhu oven lebih rendah dibandingkan dengan suhu tanur yaitu berkisar antara 105ºC. Tidak semua alat gelas dapat dikeringkan didalam oven, hanya alat gelas dengan spesifikasi tertentu saja yang dapat dikeringkan, yaitu alat gelas dengan ketelitian rendah. Sedangkan untuk alat gelas dengan ketelitian tinggi tidak dapat dikeringkan dengan oven. Dalam penggunaannya Oven Laboratorium relatif sangat mudah. Namun perlu anda ketahui fungsi dari beberapa tombol yang terdapat pada oven tersebut. Tombol POWER adalah tombol yang digunakan untuk menghidupkan ataupun mematikan oven. Selain itu terdapat tombol untuk menyalakan atau mematiakn kipas. Knop berwarna biru berfungsi untuk menaik turunkan kecepatan putaran kipas. Pada bagian depan oven terdapat 2 layar yang menunjukkan suhu. Layar PV menunjukkan suhu alat sedangkan layar SV menunjukkan suhu yang diinginkan. Tombol SET, UP (panah keatas) dan DOWN (panah kebawah) digunakan untuk mensetting suhu yang diinginkan. Dapat pula untuk mensetting waktu. Jika pintu oven dibuka, alat yang ingin dikeringkan dimasukkan kedalam oven dan pintu ditutup kembali. Setelah itu, tombol POWER ditekan, kipas dinyalakan dan kecepatan kipas juga diatur. Kemudian set suhu dengan menekan tombol SET. Layar SV akan menunjukkan suhu yang diinginkan. Tunggu hingga layar PV menunjukkan suhu yang hampir sama dengan layar SV. Lalu oven dimatikan dengan menekan tombol POWER.

Berdasarkan Fungsinya Oven Laboratorium Terdiri Atas 5 Jenis, yaitu :

  • Oven fungsi ganda, Jenis oven ini dapat digunakan sebagai inkubator (inkubator) atau sterilisasi (sterilizer) di laboratorium.  Kadang oven ini bahkan digunakan dengan berbagai kegunaan.  Banyak laboratorium menggunakan oven jenis ini karena harganya dan daya tahannya.
  • Oven digital standar, Jenis oven ini dikenal dengan tingkat akurasi, keamanan, dan kemudahan kontrolnya.  Oven ini dilengkapi dengan pengontrol dan kipas yang terpasang di dalamnya yang membuat oven menjadi tahan terhadap panas berlebih.
  • Oven pengering, Jenis oven ini juga dikenal sebagai oven ekstraksi kelembaban yang digunakan untuk pengeringan cepat.  Jenis oven ini berbeda dari kabinet pengeringan.
  • Oven tugas berat, Jenis oven ini terbuat dari stainless steel dan dilengkapi dengan rak (lapisan atau rak) yang mudah diatur.  Suhu oven jenis ini bisa mencapai suhu tinggi 250 – 300 derajat Celcius
  • Oven kotak panas, jenis oven ini memiliki daya tahan terjamin.  Bagian luar oven ini terbuat dari stainless steel.  Jenis oven ini dilengkapi dengan termostat pengaman dan sistem kontrol suhu.  Untuk oven yang tidak membutuhkan panas yang stabil dan suhu yang tepat, jenis oven ini sangat dianjurkan.

Instrumen Data Logger Suhu & Temperatur

Instrumen Data Logger Suhu & Temperatur

Instrumen Data Logger Suhu & Temperatur

Data logger merupakan sebuah alat elektronik yang berfungsi untuk mencatat data dari waktu ke waktu yang terintegrasi dengan sensor dan instrumen alat didalamnya. Alat pengukur suhu dan kelembaban seperti logger suhu ini dapat dengan mudah mengetahui history dari kelembaban melalui layar LCD. Anda dapat mengetahui angka arus atau suhu maksimal dan minimum yang didapat dari instrumen tersebut dan bisa langsung di simpan ke PC dengan mudah. Kondisi pengaturan data logger seperti sample rate, unit suhu dan nilai-nilai alarm diprogram melalui software yang disediakan secara khusus. Sehingga pengukuran logger suhu bisa di sesuaikan dengan kebutuhan dan kelembapan. Supaya suhu dan kelembaban suatu ruangan tetap stabil maka ruangan tersebut harus selalu dimonitoring atau dipantau. Oleh karena itu untuk lebih jelas tentang instrumen data logger yaitu sebagai berikut :

  • Data logger suhu dapat digunakan untuk memantau perubahan suhu dalam ruangan baik ruangan biasa maupun ruangan khusus dan dapat juga memantau suhu diluar ruangan. Dan juga data logger dapat digunakan juga untuk pengarsipan atau analisis. Data yang terkumpul dalam data logger akan berbentuk log atau grafik jika ditampilkan dalam aplikasi web atau aplikasi smartphone dan data ini dapat dipindahkan kedalam komputer / PC melalui perangkat jaringan seperti USB, Bluetooth Low Enegry (BLE), WiFi atau LAN.
  • Data logger suhu memonitor dan merekan suhu selama 24 jam penuh. Kemudian Data logger akan menyimpannya hasil monitoring dalam memory dan data ini dapat dilihat langsung jika dihubungkan dengan jaringan sehingga perubahan suhu yang direkam oleh data logger suhu dapat dipantau secara langsung.
  • Data logger suhu mempunyai display LCD dan dapat digunakan untuk melihat suhu secara langsung. Tentu saja, data logger suhu akan menampikan data berupa waktu, suhu dan kelembaban secara real-time. Data logger juga mempunyai ukuran yang kecil sehingga praktis dan dapat digunakan dimana saja serta data logger dilengkapi dengan baterai akaline yang dapat bertahan hingga satu tahun dengan logging interval selama satu menit.
  • Data logger suhu diaplikasikan dalam bidang industri dan bidang lainnya. Dalam bidang industri, data logger suhu digunakan untuk memantau suhu dalam ruangan khusus agar tidak mengganggu proses produksi sedangkan dalam bidang lainnya, data logger digunakan untuk analisis serta penjagaan suhu. Biasanya digunakan dalam bidang kesehatan, farmasi, makanan.
  • Cara kerja dari data logger suhu adalah sensor akan mendeteksi perubahan panas dingun suatu ruangan kemudian perubahan tersebut akan diubah menjadi sinyal listrik yang telah diukur secara otomatis. Setelah itu sinyal listrik akan dikirimkan ke mikroprosessor pada data logger untuk diolah menjadi data (dalam bentuk log).

Fungsi Metrohm pH Meter

f:id:sakalabid77:20200612174552j:plain

Metrohm pH Meter

pH meter adalah alat untuk mengukur derajat keasaman atau kebasaan suatu cairan, pada ph meter terdapat elektroda khusus yang berfungsi untuk mengukur bahan semi padat, elektroda terhubung ke alat elektronik pengukuran dan menampilkan nilai pH. Elektroda merupakan bagian penting dari pH meter, Elektroda adalah batang seperti struktur biasanya terbuat dari kaca. Pada bagian bawah elektroda terdapat bohlam, bohlam tersebut bagian sensitif dari probe yang berisi sensor. Untuk mengukur pH larutan, probe dicelupkan ke dalam larutan. Probe dipasang di lengan dikenal sebagai probe lengan. Pada prinsipnya pH Meter terdapat 2 saluran yaitu internal Toledo pH Meter & Metrohm pH Meter. Sebuah Metrohm pH Meter terdiri dari sebuah elektrode (probe pengukur) yang terhubung ke sebuah alat elektronik yang mengukur dan menampilkan nilai pH. Alat ini sangat berguna untuk industri air minum, laboratorium, akuarium, industri pakaian terutama batik dan pewarna pakaian .

Fungsi Metrohm pH Meter Secara Umum!

Alat ukur ini memiliki sebuah fungsi, tetapi dapat digunakan di semua jenis benda. Mulai dari air bersih, air minum, air sungai, air limbah, air hidroponik dan lain sebagainya. Selain itu dapat digunakan dalam mengukur Ph air dan mengetahui tingkat kesuburan tanah. Fungsi dalam phmeter sendiri sangat berpengaruh pada jenis phmeter itu sendiri. Karena alat tidak berfungsi jika phmeter jenis air digunakan untuk mengukur Ph tanah. Begitu pula dengan sebaliknya. Phmeter ini sering digunakan di laboratorium, industri air minum, industri pakaian, industri pewarna, farmasi, pertanian dan lain sebagainya. Selain itu alat ini juga dapat digunakan sebagai koleksi pribadi dan keperluan pendidikan.

  • Pengukur pH portabel dengan paket baterai terpasang dan dua input pengukuran pH yang diisolasi secara galvanis.
  • Input pengukuran pH analog untuk elektroda pH standar Metrohm.
  • Input pengukuran pH digital untuk elektroda pH cerdas dari Metrohm.
  • Housing yang kuat, kedap air, dan tahan debu (IP67) untuk penggunaan di luar ruangan dan laboratorium.
  • Layar warna LCD dengan pencahayaan latar belakang untuk keterbacaan hasil yang sederhana.
  • Antarmuka USB untuk ekspor data sederhana ke PC atau printer.
  • Memori internal besar (10.000 set data).
  • Mode Pengguna dan Pakar yang dilindungi pin, mencegah perubahan parameter yang tidak diinginkan.
  • Hasil cetak yang sesuai dengan GLP dan ekspor data dengan ID Pengguna dan cap waktu.

Cara Pakai Metrohm pH Meter Dengan Benar!

  • Buka penutup pH meter
  • Hidupkan pH meter dengan menggeser tombol yang terdapat dibagian atas pH meter
  • Celupkan kedalam air yang akan diukur, dan tunggu beberapa saat sampai angka yang muncul tidak berubah-ubah.
  • Setelah pemakaian, matikan alat dengan menggeser tombol diatas pH meter, pakai air bersih untuk membersihkan elektroda dan tutup kembali.

Cara Merawat Alat Laboratorium

f:id:sakalabid77:20200612173751j:plain

cara merawat alat lab

Cara merawat alat laboratorium dengan menjaga kebersihan peralatan-peralatan di laboratorium, baik yang berupa peralatan gelas atau non gelas seperti bejana polyethylene, polypropylene dan teflon, merupakan bagian yang penting dalam kegiatan laboratorium. Setiap laboratorium harus menetapkan prosedur yang memadai untuk membersihkan peralatan gelas dan non gelas yang digunakan dalam berbagai macam pengujian. Apabila metodologi pengujian tertentu mensyaratkan prosedur membersihkan secara spesifik, maka prosedur tersebut harus diikuti. Proses membersihkan harus dilakukan segera setelah peralatan digunakan. Membuang bahan berbahaya dan pembersihan bahan korosif sebelum peralatan tersebut dibersihkan.

Agar efektifitas pemanfaatan alat peraga laboratorium dapat dicapai, maka diperlukan syarat pengetahuan dan keterampilan penggunaan peralatan yang meliputi :

  1. Pengetahuan tentang spesifikasi peralatan.
  2. Pengetahuan tentang pengoperasian peralatan.
  3. Pengetahuan tentang kondisi peralatan.
  4. Pengetahuan tentang target dan sasaran pengamatan dan atau pengukuran dengan peralatan tersebut.
  5. Pengetahuan metoda, waktu dan teknik pengamatan dan atau pengukuran dengan peralatan tersebut.

Pengetahuan dan keterampilan penggunaan peralatan ternyata memegang peranan penting dalam perawatan peralatan agar peralatan berfungsi dengan baik dan kerusakan dapat dihindarkan sejauh mungkin.

Perawatan peralatan yang terbuat dari bahan baku logam.

  • Peralatan yang terbuat dari bahan baku logam mudah mengalami karatan. Untuk menghindari terjadinya karatan itu maka peralatan harus disimpan di tempat yang bertemperatur tinggi (± 370 C) dan lingkungan kering. Jika perlu gunakan bahan silicon sebagai penyerap air.
  • Sebelum disimpan peralatan harus bebas dari kotoran, debu ataupun air yang melekat kemudian diolesi dengan minyak olie, minyak rem atau paraffin cair.

Untuk perawatan terhadap peralatan yang terbuat dari gelas bukanlah perkara yang sulit akan tetapi menuntut ketekunan laboran. Dengan memperhatikan keunggulan dan kelemahan dari bahan baku gelas, maka untuk perawatan peralatan berbahan baku gelas harus memperhatikan :

  1. Ruang penyimpanan peralatan harus bertemperatur antara 270 C – 370 C dan diberi tambahan lampu 25 watt.
  2. Ruang penyimpanan diberi bahan silicon sebagai zat higroskopis.
  3. Pada waktu memanaskan tabung reaksi hendaknya ditempatkan di atas kawat kasa. Boleh menggunakan pemanasan secara langsung asalkan bahan gelas terbuat dari pyrex.
  4. Gelas yang akan direbus hendaknya tidak dimasukkan langsung ke dalam air yang sedang mendidih melainkan gelas direndam dengan air bersih dan dingin kemudian tambahkan detergent, larutan kalium dichromat 10 gr, asam belerang 25 ml dan aquadest 75 ml. Penggunaan detergent dapat menghilangkan lemak dan tidak membawa efek perubahan fisik. Kadang-kadang memerlukan waktu perendaman sampai beberapa jam, kemudian dibilas dengan air bersih. Keringkan dengan udara panas lalu simpan di tempat yang kering.
  5. Debu, keringat, minyak dari telapak tangan mudah menempel pada peralatan berbahan baku gelas. Oleh karena itu setelah digunakan luangkan waktu sejenak untuk membersihkan permukaan peralatan dengan kain lembut atau dengan kertas tissue khusus. Gunakan alcohol, acetone, kapas, sikat halus dan pompa angina untuk membersihkan lensa jangan sampai merusak lapisan lensa. Saat ini terdapat cairan pembersih khusus kaca/lensa yang dapat diperoleh di optic untuk membersihkan kaca/lensa dengan lebih sempurna. Hindarkan membersihkan kaca/lensa dalam keadaan kering apalagi dengan menggunakan kain yang berseray kasar karena hal itu dapat menimbulkan goresan pada kaca/lensa.
  6. Letakkan peralatan berbahan baku gelas di tempat ketika tidak digunakan. Meletakkan peralatan tidak di tempatnya beresiko merusak kondisi alat karena mungkin saja peralatan tersebut tertindih atau tertekan yang mengakibatkan terjadinya perubahan fisik permanent.